Next Previous Contents

1. Pendahuluan

1.1 Tentang kernel

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Linus Torvalds adalah penulis dan pengembang sebuah sistem operasi berbasis Unix yang disebut Linux. Pada suatu sistem Linux, kernel merupakan penghubung (jembatan/mediator) antara suatu program (aplikasi) dengan hardware seperti misalnya dalam hal manajemen memori untuk proses-proses yang sedang berjalan, input-output terhadap dan dari suatu device dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya. Intinya adalah kernel merupakan suatu penghubung (antara sotfware dan hardware). Walaupun fungsi kernel yang lain masih banyak, tapi saya tidak membahasnya disini, paling tidak anda sudah tahu fungsi dasar dari sebuah kernel :)

1.2 Mengapa harus update/upgrade kernel?

Ada 1001 alasan anda harus (baca: ingin) mengupdate/menguprade kernel, antara lain (don't take it personally) :

  1. Anda menginginkan optimasi terhadap sistem anda
  2. Anda tidak puas dengan kinerja kernel bawaan dari vendor distro anda
  3. Karena aplikasi yang anda gunakan membutuhkan kernel yang lebih baru
  4. Karena hardware yang baru saja anda beli tidak disupport oleh kernel yang anda pakai sekarang
  5. Karena kernel yang lama ada bug
  6. Karena kernel yang baru (menurut anda) menawarkan fitur yang lebih bagus (misalnya manajemen memory, manajemen proses, dukungan driver dan lain lain)
  7. Anda mendapatkan PR kompilasi kernel dari suatu mata kuliah
  8. Anda ingin pacar anda tahu bahwa anda bisa melakukan kompilasi kernel
  9. Anda habis putus dengan pacar anda dan pada malam minggu tidak anda kegiatan yang lain
  10. Anda iseng, senang-senang, untuk mengeteset kecepatan CPU
  11. ...............................[tulis alasan anda disini]

Meskipun demikian, ada pepatah di internet yang bunyinya "If it ain't broken, don't fix it " ...and you have been warned :)

1.3 Modular vs builtin (monolitik)

Sebelum mengkompilasi kernel, ada baiknya anda menentukan terlebih dahulu, kira-kira format kernel yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai contoh jika anda sering gonta-ganti harware, sistem kernel yang modular akan lebih cocok daripada sistem kernel yang builtin (monolitik). Sementara ini keuntungan dan kerugian yang saya tahu adalah seperti dibawah, jika anda lebih tahu, saya akan sangat senang untuk menambahkannya disini :)

Kernel modular

Salah satu keuntungan kernel yang bersifat modular, gonta-ganti hardware menjadi lebih mudah, karena anda tinggal menge-probe suatu modul, atau jika belum ada anda tinggal mem-build satu modul saja. Kerugiannya adalah relatif rentan terhadapat masalah security, karena biasanya script kiddies memasukkan suatu modul ke dalam kernel (dengan harapan proses yang dimilikinya tidak diketahui oleh admin sistem yang bersangkutan)

Kernel builtin (monolitik)

Dari segi security, sebuah kernel builtin (monolitik) akan relatif aman. Namun dari segi kemudahan, jika anda menambah atau mengganti suatu hardware, maka otomatis anda harus mengkompilasi ulang kernel anda

Namun demikian, skema kernel yang bagaimana menurut anda lebih sesuai, anda sendiri yang menentukan :), link terkait tentang design dan implementasi kernel :


Next Previous Contents